Pj Wako Payakumbuh Dorong Pemanfaatan Cold Storage di Dinas Pertanian

Payakumbuh - Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh Suprayitno mendorong pemanfaatan Cold Storage di Dinas Pertanian dapat lebih dimaksimalkan termasuk dalam mengatasi inflasi di Kota Payakumbuh.

Hal tersebut disampaikannya saat melihat langsung kondisi dan pemanfaatan Cold Storage yang ada di Dinas Pertanian Kota Payakumbuh, Selasa (30/07/2024).

Baca juga: Musim Penghujan Tidak Menentu, Raja Maroko: Antisipasi Merosotnya Hasil Pertanian

"Alhamdulillah Cold Storage kita ini berfungsi dengan baik, namun memang belum dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat. Tentu hal ini yang harus kita dorong, " kata Suprayitno.

Menurutnya, Cold Storage ini dapat dimanfaatkan dalam rangka mengatasi inflasi di Kota Payakumbuh dengan menyimpan sejumlah bahan pokok seperti sayur, daging, cabai dan lainnya.

Baca juga: Kuliah Umum di Polbangtan Medan, Syahrul Yasin Limpo Paparkan Peran Milenial Untuk Pertanian Masa Depan

"Hal ini untuk langkah antisipasi kita seketika terjadi lonjakan harga. Tapi tentu sebelum disimpan sudah kita pastikan packagingnya sudah aman untuk di suhu tertentu, " ujarnya.

Pada kesempatan itu, Suprayitno juga meminta laporan penuh dari Dinas Pertanian terkait pelaksanaan dan pemanfaatan Cold storage.

Baca juga: Ketua Asosiasi Perusahaan Alsintan Bela Menteri Pertanian

"Jadi kita bisa pastikan apa kendalanya dan kita carikan solusinya, apabila masyarakat jarang memanfaatkan ini tentu kita cari penyebabnya sehingga nanti ini dapat kita maksimalkan, " kata dia.

Bahkan, sambungnya Peraturan Wali Kota (Perwako) terkait retribusi pemakaian Cold Storage bagi pedagang kecil dapat ditinjau dan disesuaikan kembali.

Baca juga: Syahrul Yasin Limpo Sidak Pasar di Kota Makassar

"Jika memang memungkinkan untuk retribusinya bisa gratis bagi pedagang kecil ya kita gratiskan. Namun bagi pengusaha besar tetap ada retribusinya, " ungkapnya.

Pj juga meminta agar Dinas Pertanian untuk lebih menyosialisasikan terkait penggunaan Cold Storage ke masyarakat secara luas. Sehingga masyarakat yang belum tahu bisa mengetahui hal tersebut. (**)

Baca juga: Memantik Gaduh dan Fitnah, Keterangan Sekjen Kementan Perlu Diluruskan!